Wahai Penjuru Dunia
Aku tak merasakan adanya gejolak dalam hati
Kembali terdiam dalam beku
Dalam dan dingin
Hatiku kembali dingin
Berbalut kelu tuangkan hampa
Waktu tlah berbicara
Rapuh galau menyelimutiku lagi
Kemana aku akan menepi
Aku terapung dalam lautan sunyi dan dingin
Tak terkuak juga rasaku padamu
Aku lelah, sampai kapan!
Duhai malam padamu aku memohon dekaplah aku
Duhai siang padamu ku berharap terangi jiwaku
Kemana aku akan menepi
Tak ada yang dapat kujangkau
Hatimu jauh
Lelah ku terdiam
Termenung dan terbebat luka
Hampa ini kapankah kau meninggalkanku
Tercekat lidah terkelu
Tak dapat ku katakan lewat hasratku
Dimanakah dirimu kini
Wahai rembulan dengarkan seruanku
Wahai matahari bakarlah rinduku
Wahai angin bawalah serta padanya
Wahai air sejukkan jiwanya untukku
Wahai bumi sampaikan salam dimanapun dia berada
Disini aku terbaring menanti dalam sepi
NRifa_06052010(00.05)
Kembali terdiam dalam beku
Dalam dan dingin
Hatiku kembali dingin
Berbalut kelu tuangkan hampa
Waktu tlah berbicara
Rapuh galau menyelimutiku lagi
Kemana aku akan menepi
Aku terapung dalam lautan sunyi dan dingin
Tak terkuak juga rasaku padamu
Aku lelah, sampai kapan!
Duhai malam padamu aku memohon dekaplah aku
Duhai siang padamu ku berharap terangi jiwaku
Kemana aku akan menepi
Tak ada yang dapat kujangkau
Hatimu jauh
Lelah ku terdiam
Termenung dan terbebat luka
Hampa ini kapankah kau meninggalkanku
Tercekat lidah terkelu
Tak dapat ku katakan lewat hasratku
Dimanakah dirimu kini
Wahai rembulan dengarkan seruanku
Wahai matahari bakarlah rinduku
Wahai angin bawalah serta padanya
Wahai air sejukkan jiwanya untukku
Wahai bumi sampaikan salam dimanapun dia berada
Disini aku terbaring menanti dalam sepi
NRifa_06052010(00.05)
Komentar
Posting Komentar