It's Me
Sore itu aku duduk di jendela paviliun samping, diiringi lagu Iwan Fals serasa menambah suasana hati mendapatkan pendukung. Tersenyum lebar mengartikan isi dari lirik lagu tersebut, hujan sesekali menampias kaca di depanku, aku merabanya dari balik kaca jendela. Pikiranku campur aduk antar bahagia sedih dan harusnya bersyukur, kenapa tidak karena sampai detik ini aku masih bernafas dengan beraneka raga proses yang aku dapatkan. Anehnya rasa bahagia itu entah telah pergi berapa lama dariku. Aku hampa. Suara notifikasi pesan aku abaikan, pikiranku melayang mengingat kisah kita dulu saat di bangku sekolah. Janji tanpa materai antara kita berdua akankah bisa terwujud. Sepertinya tidak, kita sudah berbeda tujuan, khususnya aku, aku tak lagi menjadi apa yang aku cita-citakan, tapi kamu menjadi apa yang kamu impikan. Aku mendesah keras, sekeras air hujan luruh. Untuk ketiga kalinya aku tak mendapatkan apa yang aku impikan. Untuk sesaat aku kecewa tapi aku hidup dan harus hidup, karena aku