Aku dan duniaku

This pain is just to real 

Dejavu itu benar benar nyata 

Terlihat dan terasa oleh Bayangku 

Entah apa yg di rasakan pendahulu ku  itu 

Mungkin sedikit celekit itu tak pernah di rasakan nya

Sakit yang terabaikan dengan canda tawa renyah 

Detak jantung semakin melemah 

Aku merasa masih banyak sekali yang ingin aku lakukan 

Ingin aku membahagiakan semua orang tanpa peduli 

Entah itu saudara atau bukan 

Namun Caraku belum tentu semua orang bisa menerimanya 

Jika saja aku tak dapat mencapainya 

Akankah terselesaikan semua harapan yang aku gantungkan 

Aku seperti membuang cinta kepada siapa saja tapi bukan itu maksudku 

Aku senang membuat orang bahagia 

Aku tak meminta imbalan akan semua itu 

Karena aku menerimanya dengan percuma maka aku pun memberikannya dengan percuma 

Dengan semua kemampuan ku 

Aku tau tak begitu banyak yang bisa aku berikan kepada orang ataupun makhluk hidup yang membutuhkanku

Ini hanya catatan yang entah terbaca ataupun tidak 

Tapi aku hanya ingin memetakan nya sebelum aku benar benar tak bisa membaca dan menuliskannya lagi. 

Yang nantinya pasti akan terbenam bersama daun kering dan menyatu dalam tanah basah dan lembab

Tak ada seorangpun pedulikan aku lagi 

Dan aku akan menikmati kesendirian ku 

Dalam dan dalam relung hati yang tak akan pernah terselami oleh siapapun 

Biarlah catatan ini aku buat saat aku masih menyadarinya 

Biarlah aku merangkai dan merawikan semua yang ada dalam kepalaku tanpa aku harus menggunakan hatiku 

Karena semua ini aku yang merasakannya 

Sebuah catatan yang tak harus diketahui oleh semua jagat raya bahwa aku pernah ada.

Dejavu 

Aku merasakannya berulang kali

Kehidupan yang terus harus aku perbaiki masa demi masa hanya untuk menyempurnakan karma 

Meski aku percaya aku telah bersusah payah meniti tempat ku kelak jika ku layak. 

Saatnya hadir jika memang sudah jadi takdir ku .

.....bersambung dalam kehidupan yang lain saat dunia ini kembali terbentuk untuk dunia ku yang baru nanti. 

Tertanda,

Aku

Sebuah catatan malam,

Renungan tentang hidup menyempurnakan karma

NRifa_Awalbulanditahun2015